Kamis, 17 April 2008

JOMBLO AJA KOK REPOT!


Malam minggu datang lagi, malam yang mengembirakan bagi pasangan muda-muda untuk membagi kasih. Indah menawan bak di Nirvana, apalagi bagi yang baru kasmaran sungguh malam indah yang dinanti-nantikan. Bertolak belakang dengan sang Jomblo, malam minggu adalah malam kesakitan, malam neraka yang menjemukan.
Di malam itulah segalanya dimulai , Ketika dua orang sahabat berstastus Jomblo berada di sebuah tempat tanpa ada orang lain yang di sekitar dan tanpa kegiatan yang melibatkan fisik, maka forum curhat tak akan pernah bisa dihindari. Itulah yang terjadi pada Ajie dan Joe. Kedua sahabat yang satu tempat tinggal (kosan) ini saling melempar isi hati, mengungkapkan kegundahan hati yang selama ini dipendam karena tak kuasa untuk diungkapkan. Padahal mereka berdua sudah hapal sekali kata-kata bijak yang megatakan “Seribu Rahasia Dapat Disembunyikan, Tapi Satu Perasaan Harus Dinyatakan.”
Dengan membawa segelas susu hangat dan satu bungkus Rokok Filter , Joe menghampiri Ajie yang sibuk sendiri melamun seperti tak ada semangat hidup
“Jie, malam minggu ini kau enggak kemana-manakan?” Tanya Joe pada sobatnya Ajie
“Enggak Joe” jawab Ajie Singkat.
“Bagus kalau gitu, kau ada waktukan? Aku pengen ngomong sama kau, mungkin ini waktu yang tepat untuk Aku ceritakan ke kau tentang sebuah aib besar yang menimpa diriku, mungkin juga diri kau Jie”.
“To the point Aja Joe, jangan banyak basa- basi, entar keburu basih lagi, “tandas Ajie.
Setelah mengatur napas sesaat Joepun mulai menyampaikan keluh kesah yang menganjal perasaannya yang selama ini dipendam karena gengsi yang berlebihan.
“Jie, belakangan ini Aku enggak ngerti dengan diri ku.” Joe membuka forum deklarasi tersebut dengan logat Seberang yang melekat, sebuah peryataan yang sangat menggelitik rasa ingin tahu Ajie.
“Emang kenapa sih elu, tadi salah makan ya?”
“Enggak tahu Jie, aku merasa ada yang aneh dalam hidup Aku”
“Emang Baru tahu gitu kalau Elu unik dan makhluk teraneh semargasatwa” Cetus Ajie sekenanya.
“Sialan Kau! Ngomong semaunya saja” dengan sedikit jengkel.
“Sory deh- sory, masa Kuda Nil tersinggung sih..hehey, yaudah lanjutin dongeng Elu, anggap tadi Intermezo, Oke!”
“Santai saja kau Jie, aku Cuma pengen tidak ada dusta antara kita, aku pengen kau juga berkata Jujur, saling bercerita, shering mengenai Aib Besar ini kawan ” jelas Joe.
“Emang apasih, maksud Elu, bikini gue ngeri aja?”
“Maksud Aku gini Bung! Coba kau perhatikan dengan seobjek-objektifnya, kurang apa sih Aku? Tampangkan sudah mirip Dirly Idol gini! tapi kok sudah setahun lebih ini Aku terjerembab dalam lembah hina kejombloan, jujur Aku gak habis pikir Jie.”
“Joe, kalau menurut gue sih kekurangan elo itu cuma satu doang…”
“Oh ya, apa itu?”
“Elu nggak punya kelebihan…”
Sialan!! Spontan jidat Ajie dipoles Joe.
“Hati-hati kau kalo ngomong” ujar Joe sambil melotot dan kelihatan marah.”Kau bikin Aku naik darah saja, kelebihan Aku kan banyak! tampang keren, macho, dompet tebal, apalagi coba?”
Ajie menarik nafas panjang. Ia tak sanggup untuk berkata-kata. Takut menyinggung perasaan Joe yang sudah terlanjur kecebur ramuan GR dan Sok Ganteng bikinan Paranomix semenjak usia dua bulan dalam kandungan. Akhirnya atas nama pertemanan Ajie memberi nasehat yang kali ini cukup menyenangkan Joe dan terkesan Tua atau Sok Kolot.
“Yah, ambil hikmahnya saja Joe, kalau dilihat sepintas jujur saja kita ini lebih beruntung, meskipun sekarang menjadi jomblo tetapi setidaknya kita masih bisa menjaga harapan dan tetap mempunyai kemungkinan untuk dapetin Nabila Shakieb atau Agnes Monica.”
Joe manggut-manggut...lalu nyeletuk “KITA” loe ja kalee gue mah enggak.,hehe....
“Jie, itu yang Aku suka dari Kau. Kau selalu bisa memandang hidup ini dari sisi positif. Thanks Bung, Aku jadi punya semangat lagi untuk terus hidup, berjuang dan berjuang. Ada keyakinan yang besar kalau Aku bakal jadian sama Sandra Dewi.”
“Busyeet……!!!???” Ajie tak bisa berkata-kata.
“Tapi Joe, sejujurnya elu tuh lebih beruntung ketimbang gue. Bagaimanapun elu pernah merasakan pacaran, merasakan kelembutan belaian wanita. sementara gue sampai detik ini tak sekalipun ada cewek yang mau membukakan hatinya buat gue. Gue selalu di tolak coy ”Dengan Muka memelas.
“Hmmm…”.
Joe menarik nafas panjang, ada keharuan yang menyeruak dari dalam dadanya atas nasib na’as yang di derita sahabatnya. Bayangin saja, 24 tahun belum pernah pacaran! Dan kalau sampai ulang tahun ke-25 nanti Ajie belum juga dapat gebetan atau cewek, sudah dapat dipastikan Predikat JOPER alias JOMBLO PERAK akan disandang Ajie. Sebuah predikat yang aib-nya bisa dirasakan sampai tujuh turunan. Padahal aib besar yang disandang atas predikat STMJ (Semester Tujuh Masih Jomblo)-pun belum sepenuhnya terehabilitasi.
Selain itu, dengan predikat Jomblo Perak di tangan, Ajiepun akan mempunyai kesempatan emas untuk menjadi kandidat ketua IJI (Ikatan Jomblo Indonesia), serta masuk nominasi dewan juri sebagai nominator penerima anugerah Jomblo of The Year atau Panasonic Award Katagori Jomblo Senior .
Itulah nasib dari seorang Ajie, pakar cinta yang tak pernah bisa menggapai cinta. Sungguh sebuah ironi kehidupan yang demikian nyata, sebuah Fenomena jejak manusia aneh tapi ada. Padahal jika dilihat secara Objektif Ajie merupakan sosok pemuda yang tidak diragukan lagi kecerdasannya, disamping pandai bergaul dan punya tampang tidak begitu jelek dia juga sosok pekerja keras.
“Kau kurang usaha kali Jie,” ujar Joe mencoba membesarkan hati Ajie.
“Yah Joe, kalau usaha mah jangan ditanya. Semenjak berseragam Putih-Merah gue udah praktek uji coba nyatain Cinta meskipun masih bau kencur. Lalu pas SMP gue cari refferensi Puisi-puisi percintaan anak-anak ABG. Kemudian waktu SMA gue udah lahap buku-buku tentang PDKT ,Novel-Novel tentang percintaan dari karya Khalil Gibran sampai karya Frendi.S. Juga Film-film Romantis dari versi Indonesia sampai Mancanegara juga tak ketinggalan gue tonton. Yang tak terlupakan dalam hidup gue dari SMA sampai Sekarang (baca=Mahasiswa) tak ketinggalan tiap malam gue berdo’a. Usaha apalagi yang kurang Joe.” Ungkap Ajie dengan tegas.
“Do’anya yang salah kali Jie.”
“Gue rasa nggak Joe,dah maut banget do’a gue, apalagi itu doa gue curi dari buku catatan harian abang gue yang konon kata dia kramat banget”
“Lu sih pake curi-curi doa aja, curi mantra kali, kayak difilm-film kuno zaman kerajaan aja lu” ledek Joe.
“Zaman Fir’aun ngojek kali!terus aja ledek gue, biar elu puas sampai kenyang” Gerutu Ajie.
“Peace! Lanjutin saja cerita kau Bung” pinta Joe.
“Lagian lu Bikin gue kesel aja, bukan cari solusi malah bikin polusi, ujar Ajie.
“Yo..mari hehe! Yaudah Emang gimana do’a yang kau curi dari kitab Mahabrata abang kau?”
“Iyakan ngeledek lagi”
“Bukan ngeledek Bung! kau saja yang terlalu sensitif dari tadi” tutur Joe.
“Tapi elu jangan nyontek ok!Gini nih Do’anya, Ya Tuhan mohon Engkau bukakan hati seorang wanita yang manis untuk mencintai hamba, Tunduk patuh pada hamba, mau terima hamba apa adanya, ya Tuhan datangkanlah, kalau dia jauh suruh dia mendekat, kalau dia dekat suruh dia melekat. ya Tuhan Datangkanlah, datangkanlah”
“Oooh gitu Do’anya, keren juga tuh, Aku jadi merinding!dan tapi sampai sekarang Do’a kau belum terkabul juga Jie…”
“ya..iyala...masa Iya-kanaq budu waiya-kanasyta’in sih!. Kalau udah Terkabul ngapain gue Cerita Rahasia berharga ini ke loe”
“Yo sepakat deh dari pada aku bonyok, Jie Aku ada saran untuk Kau?” kata Joe
“Saran Apaan?” Dengan Acuh tak acuh
“Nah itu Jie, menurut Aku Tuhan nggak suka dengan do’a kau yang seperti itu. Berbelit-belit tanpa tujuan yang pasti. Saran Aku, kau ganti aja do’a kau itu , kalau wanita yang mencintai kau nggak datang-datang juga, sekarang kau minta saja supaya kau enggak mencintai wanita...gitu aja kok Repot, hehe!”
“EDAN!” ujar Ajie kesal lalu pergi meninggalkan Joe.


· Hanya Imajinasi Penulis, terinspirasi dari obrolan yang zig-zag ( April 2008)

Tidak ada komentar: