Minggu, 14 Desember 2008

Bangga VS Kecewa

Aku melangkah tersendat-sendat mengikuti cela yang datang. terkadang aku surut ikuti gerakan ideologi yg super memukau.tapi, itulah nuansa, ideologi yg aku pilih-jalan hidupku-tak perduli kau bilang apa?mesti kata orang kelabu tetap dia merah, mungkin ada yg bilang buram tetap aku berteriak dia merah. ada yg menyebut dia kiri, tak mengapa dialah banteng muda yg gagah perkasa, banteng yg frontal.siapa dirimu?hanya secercah boneka yg siap mengikuti mandat sepuhmu. boneka!

Akupunya teman yg selalu senang saat aku senang, sehingga sampai-sampai merekapun senang menghilang saat aku butuh sentuhan dan perlu melihat mimik wajahnya. padahal hanya itu yg aku butuh.aku kecewa!apa aku kurang baik ?apa aku terlalu jahat pd mereka?
persetan dgn senyum kalian, para kawan picik!

lupakan mereka yg hanya menjadi kaum hedon. kaum instans pragmatis. yg terpenting aku punya kasih yg selalu kasih dgn kasihnya. menjagaku dan menjaga hatiku yg terlanjur aku titipkan padanya.aku menikmati sukarelanya.

Ideologiku menolongku. dia adalah terapi kejut yg sporadis membingkaiku. aku menyayanginya dan akan tetap aku bela.

terima kasih.... aku telah dibukakan inti dari kebenaran bukan hakekat pembenaran. aku bisa tahu apa itu kawan dan siapa itu pecundang dan para lokalisasi benalu persahabatan.
dalam memang kekecewaanku saat ini....aku yakin ada hikmahnya. hikmah dari pelajaran para pembual opportunist.