Selasa, 08 April 2008

Andrea dalam bayangan


Senyap kegagalan menghantuiku yang terus berjuang tanpa batas meski terbata-bata, kadang ku terlena dengan waktu yang sering kupermainkan dengan tak berarti. tapi juga ku berfikir menghayal itu perlu meski hanya gombalan penyemangat untuk hidup, menghibur diri sendiri. tak perduli meskipun khayalan itu kadang melampaui batas jangkauan.Jauh di sana orang tuaku menanti akan mimpi-mimpinku. Membangun kepribadian dalam pencapaian semua yang di cita-citakan. Ku kadang terpesona dengan mereka yang sukses. Terkenal dengan karya cipta yang bersumber dari keintelektualannya. Apalagi baru-baru ini sempat menjamur demam karya Andrea Hirata, seorang penulis Indonesia yang berasal dari pulau Belitong, propinsi Bangka Belitung yang bisamembuat orang berempati dengan sajian novel best sellernya Laskar Pelangi, Sang Pemimpi dan Edensor.

    Dia adalah satu dari orang-orang yang aku bilang top saat ini. Salut buat bang andrea.

Meskipun studi mayor yang diambil Andrea adalah ekonomi, ia amat menggemari sains--fisika, kimia, biologi, astronomi--dan tentu saja sastra.

Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademisi dan backpacker. Sungguh mengagumkan bagi ku sebagai pencari identitas diri, siapa aku dan kapan aku bisa menjadi aku-nya aku?

Mimpi-mimpiku kan ku semai dan kan kupersembahkan kepada mereka yang berjuang habis-habisan untuk ku.

kadang terlintas dalam pikiranku, takut ini semua kan sia-sia.

Sungguh sebuah kesalahan fatal jika membuat mereka kecewa.
tulisan ini hanya bayanganku , dunia khayalku kepada mereka yang bisa menambah spiritku dalam melangkah dan berkarya.

Tidak ada komentar: