Kamis, 04 September 2008

OKNUM MANTAN PEJABAT EKSEKUTIF SEBARKAN KWITANSI FIKTIF


Meskipun tulisan ini sedikit usang karena pembayaran regestrasi telah berakhir pada Jum’at (29/08), tapi bisa-mungkin- menjadi kajian untuk pelajaran, antisipasi serta pengawasan yang tajam-ketat- pada tahun berikutnya.

Siang itu (28/08) bertepatan dengan hari terakhir OPAK (Orientasi Pengenalan Akademik) KBM IAIN Banten. kebetulan jam istirahat-makan- aku mampir di Salah satu Kantin Kampus. Memesan Ektra joss . di sana telah ada teman-teman yang aku kenal (aktivis kampus), kami pun bertegur sapa, dan ngobrol santai dan sesekali serius dengan diselingi canda tawa. Satu gelas extra joss telah ludes ku minum dan dua batang rokok filter hanya tinggal buntutnya (cangkang). Aku melirik ke depan kantin-jalan lalu lalang mahasiswa/i-Dua orang teman lewat kemudian mampir di kantin sebut saja namanya Boncoe dan Bonex. Selesai bersalaman, dia menanyakan tentang pembayaran Regestrasi kepada ku. Dan ujung-ujunngnya merembet pada urusan pembayaran DKM (Dana kegiatan Mahasiswa) yang memang selalu di pungut setiap tahunnya sebesar Rp.50.000 untuk pendanaan kegiatan KBM. Spontan dia berujar “bro jangan bayar aja lu uang DKM nya , lumayan khan lima puluh ribu. Mendingan lu nyecan aja sih!gue juga abis nyeken ” Koarnya, sambil memperlihatkan secanan /duplikat kwitansi DKM, persis dengan yang asli. Aku sempat kaget, bisa aja? Berani banget…gumamku dalam hati.

Kemudian dia menambahkan pernyataan ide gilanya kepada diriku yang meskipun gila tapi masih punya hati ini…hehe “Cuma seribu Lho satu lembarnya, lu datangin aja cetak foto/foto copy samping warteg belakang kampus, udah ada tau setingannya dan bayakan lagi yang beli di situ”. Jelasnya dengan tanpa dosa. “ngak bakal ketahuan ini” lanjutnya penuh meyakinkan.

Ketika aku bertanya siapa saja yang menduflikat kwitansi DKM. Seperti hapal terhipnotis oleh pertanyaanku, dia menjawab senuanya dengan lugas. Usut punya usut-sesuai pengakuan atau saksi Boncoe sendiri- ternyata yang menyebarkan Kwitansi Fiktif tersebut adalah salah satu Oknum Mahasiswa yang tersebar dari beberapa jurusan.

” Banyakan tahu yang pake Kwitansi skenan. Dan ada yang ngejualinnya dengan harga tiga puluh ribu, gue juga ditawarin tadi ama Mr. X, tapi mending gue nyeken ajalah Cuma seribu”,Tandasnya. Miris ketika aku mendengar pengakuan dari Teman ini. Dan lebih miris tatkala aku mengetahui penyuplai alias penyebar DKM Fktif adalah Mr. X, mantan Oknum pejabat eksekutif Mahasiswa tempo Lalu priode.

Lolosnya Kwitansi DKM Fiktif ini ke pihat lembaga keuangan Intitusi bertanda masih longgarnya pengawasan bagian keuangan- karena tidak bisa membedakan mana asli dan Palsu-juga kemalasan pihak keuangan untuk memperhatikan secara teliti juga ada gap, kurang komunikasi antara pihak penjaga loket regestrasi dengan penjaga pembayaran DKM yang dimotori BEMI . Presiden Mahasiswa, Deni Febriana ketika menanggapi fakta di atas. Dia menyesali tindakan pemalsuan dan penyebaran kwitansi Fiktif. Dia juga mengutuk oknum yang tega melakukan sikap pragmatis tersebut.” Pantesan saja belum Memenuhi target”,Cetusnya.

Tidak ada komentar: