Selasa, 01 Juli 2008

(BBM) Beban Berat Masyarakat



Hiruk pikuk alunan di sekelilingku tampak sepi, hanya kokok wirok (tikus liar) yg memggema tat kala malam tiba...nyanyian masa silam masih terekam meski agak error. dalam coretan yg berbaur tanpa klimaks ini ku berharap bisa melepas beban yg ntah aku juga gak mengerti beban apa itu?hehe!ya, aku ingat...sebuah Beban yg akan di genggam oleh kaum Marhaen dan Proletar!beban berat akan menghampiri,atau memang selalu datang tiada akhir...Ironis!
ya...belakangan ini, santer diberitakan baik media cetak dan elektronik terusik untuk mengangkat aksi mahasiswa (24/06)yg lalu dalam aksi Penolakan kenaikan BBM, aksi solidaritas atas kematian mahasiswa UNAS,Rizal Ramly. asap ngebul di depan Gedung DPR, menumbangkan pagar dan merusak pembatas tol,juga membakar mobil flat merah....wow seram!!! itu belum seberapa saya pikir dengan menaikan harga BBM, pemerintah secara pelan-pelan menghunuskan pedang kesakitan kepada kaum marhaen, mengibar bendera penderitaan dan detik-detik malapetaka. mungkin imbas dari itu semua banyak!BBM naik rakyat tercekik,mati perlahan. Elpiji juga naik yg juga akan menghujam perut kaum proletar. kebijakan yg kata mereka rasional itu akan berimbas kepada menyusutkan hak hidup rakyat yg akan mati kekeringan gizi, busung lapar dan haus air bersih. BLT bukan solusi yg konkret Mister! andai aku jadi raja....hmmmm mimpi kaleee yeee....
smoga Para pengambil kebijakan peka dan masih punya nurani. BBM jangan hanya menjadi Beban Berat Masyarakat. Semoga saja!!!

Tidak ada komentar: