Minggu, 30 Maret 2008

MAHASISWA RANTAU


MAHASISWA RANTAU

Mahasiswa rantau Makan tak teratur

Senen makan selasa puasa

Rabu ngutang e…kamis dibayar

Jumat lapar lagi, Sabtu makan lagi

Minggu ngutang lagi, Senen balik lagi

Rambut metal gondrong

Celananya bolong

Jarang makan apalagi jajan

Pacar tiada

Duitpun dah punya

Hutaang dimana-mana

Aku ini memang mahasiswa ripuh

Masuk kelas…(cret-cret)

Udah injure time

Datang telat pulang paling rajin

Ip jeblok nol koma lima

Kagak lulus-lulus

Udah tujuh belas tahun

Jadi macan kampus

Mahasiswa abadi

Abadi sekali...

(Pemuda Harapan Bangsa/PBH)

Lucu n ghokil mengawali tulisan ini, karena tulisan ini terinspirasi dengan lagu (syair) nakal diatas. Ketika ku dengar lagu diatas. Apalagi musiknya begitu jadul kayak zaman orde lama, ( kayak pernah hidup dizaman itu aja…)

** Kenapa lu JIL liat-liat, ko pergi…(Skip trouble coz si PINUM liat-liat gue ngetik, jadi takut coz mukanya lumayan jadul, sereem!!hehey)

Lanjut key…

Jengah, bosan, cape n bete’ mengikuti jejak langkah yang tak pasti, grogoti batang tubuh gue yang lumayan kasar kayak kulit badak ini. Banyak cerita , banyak kisah yang kadang sulit untuk dituangkan, hese diutarakan karena lisan tak mampu berucap ( gagu di buat-buat) dan body language melewati jalan buntu coz over dosis pada ‘body girls’ yang selalu meyita perhatian

Mahasiswa rantau memang tak luput dari kekurangan n kesederhanaan. kalau bahasa gaulnya balangsat (gue pribadi). Apalagi tanggal (bulan) tua seperti sekarang ini sebuah malapetaka yang menyiksa dan kalau bulan muda (janda kalie) datang sebuah mujizat yang begitu dasyat (itu juga kadang-kadang coy).

Telat kiriman itu rutinitas dalam catatan keseharian.kantong tipis itu udah enggak aneh lagi, tradisi yang sulit untuk dilenyapkan bahkan diminimalisirpun susah Kisah kasih anak rantauan juga banyak berbaur lucu (orangnya juga lucu kan?) gini-gini banyak juga lho yang suka (suka Nimpukin.).Sebenarnya ada kesan tersendiri bahkan jadi koleksi kehidupan yang akan menjadi documenter pribadi tentang ‘percintaan alah anak seberang‘ (Rantauan)

Sifat kerasku kadang lebur jika berhadapan dengan berhala yang bernama ‘kaum Hawa’.Aku berusaha untuk konsisten dan memfilter diri agar tak lupa pada pasir di pantai. Hanya satu kata “TAKUT”.Takut kebablasan tertipu pada lipstik merah yang menyingkirkan adam tatkala di surga tempo doeloe, biang permusuhan antara khabil dan habil serta jatuhnya kekuasaan napoleon sang singa eropa. Tapi betapa sengsaranya adam menjomblo bertahun-tahun sebelum tuhan berinisiatif menciptakan hawa, so hargai wanita (berapa sih harganya) “wanita dilahirkan bukan untuk disakitai tapi untuk dihargai, dicintai, disayangi dan dihormati”( kalau gak ada wanita mungkin gue gak terciptakan) terima kasih ibu yang telah berkolaborasi dengan bapak, banting tulang siang malam (jangan PIKTOR) sehingga terciptalah aku…hehey

Lanjut ke permasalahan mahasiswa rantau. Diperkirakan (menurut analisis penulis) Mahasiswa rantau itu Hutangnya di mana-mana (gue pribadi) tau gak, gue kalau kuliah males nulis tapi kalu nulis bon hutang rajin bannget, hehey!! saking rajin nulisnya di ‘file’ penuh dengan catatan hutang . hutang di kantin kampus, hutang di dekat areal kosan, di jalanan dan dimana lagi yaa jadi lupa. “Dan akupun lupa kapan aku lupa” ...(Nukil dari Puisi Syifa yang berjudul "LUPA" ), oya..!! pokoknya lengkap banget deh admiministrasi hutang-hutang gue ).

Ku ucapkan terima kasih kepada semua yang pernah gue hutangin, jangan kapok, nyantai aja entar gue ngutang lagi ok!! Hehey. Kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa. kalian selalu ada tatkala suka maupun duka, saat aku kelaparan saat boke menggerogoti kantong dan ketika perut ku yang agak buncit ini meringis kelaparan (tapi buncitnya bukan busung lapar bro..) perut gue kan perut tipe pejabat-pejabat gitu, liat aja pejabat-pejabat kalian pasti perutnya pada gede-gede, perut eksekutif , (Perut Rahasia illahi kaleee). Anak rantauan jangan malu ngutang ok. Ngutang itu lebiyh baik dari pada nyolong or merampok dan ini lebih terpuji (tapi kudu dibayar..hehey)

Dengan tulisan ini ku berharap bisa lepas, bebas tanpa batas ekspresikan semua keluh-kesah, sedih-seduh-sedan yang selalu “datang tak di undang, pergi tak diantar”..(kayak jaylangkung aja…) semua silih berganti ikuti roda nasib yang sudah ditentukan pada zaman azalali.


Thanx sobat (LBFC) ,

terima kasih SiGMA,

Trims GMNI

Kalian selalu menjadi inspirator dan motivatorku dalam bertindak.Memberi pembelajaran dan pengalaman tentang arti kehidupan. Arti sebuah perjuangan pengorbanan dan pengabdian. ‘Salam kompak selalu’(The End)


Tidak ada komentar: