Kamis, 17 Juli 2008
Bengkel Cinta
Saat aku kedinginan
kau beri selimut kasih
bila aku kepanasan
kau kipas dengan Lembut
Semakin suka
Semakin sayang
Semakin aku Gemes
he...he.....
Kaulah Bengkel Cintaku
Bengkel paling Dasyat
Bengkel kedamain
Pelipur sedih sedu dan sedan
Pelukan Terakhirku!
hmmmmmm
Koruptor Sengsara (KS)
Judul : Seperti Para Koruptor
Album : Slank-The big Hip, 2008
Artis : Slank
Produksi: PT. Virgo Ramayana Records & Slank Record
hidup sederhana/enggak punya apa-apa tapi banyak cinta/hidup bermewah-mewahan/punya segalanya tapi sengsara...seperti para koruptor
Sebuah lagu pemacu buat para pecinta, meskipun hidup sederhana tapi bahagia. bermewah-mewahan,megah tapi hidup penuh ketakutan, kesengsaraan, was-was, seperti para koruptor. lagu ini sangat bervariatif, di satu sisi Slank ( Bimbim, Kaka, Abdee, Ridho dan Ivan) mencoba membangkitkan Cinta, disisi lainnya mengungkit sikap bejat "kerah putih". Video Klipnyapun penuh arti, mungkin unik. di mana tongkrongan yang slengean bisa menyatukan semua golongan.
Cinta, ya karena Cinta bisa menyatukan segala yang berbeda. musik yang tidak cengeng! Slank "Rock n Rool" menghimpit pada sisi humanis suara rakyat seperti lagu Gosip jalanannya. kenyataan pada saat ini, dimana para wakil rakyat yang tidak lagi menjadi wakil rakyat, tapi lebih mewakili mulut, kaki para partainya sendiri. wakil rakyat wakil partai. mafia peradilan begitu kata Slank.
Seperti para koruptor, tiga kata dalam lagu yang baru rilist ini dapat menjadi peringatan, bahwa korupsi bukan suatu yang tabu lagi. setiap berita selalu saja menyajikan tentang kebobrokan wakil partai baik di senayan maupun di emperan (luar senayan).
Pesan humanis dalam lagu Slank kali ini sangat mengena, melihat kondisi para koruptor makin menjadi-jadi, tumbuh subur dan makmur. yang ujung-ujungnya duit (UUD) di kasih uang habis perkara.
bergelimang uang tapi sengsara! antri masuk Bui.
So enggak denger lagu "Seperti Para Koruptor" Rugi...hehee!
Selasa, 15 Juli 2008
Pengolaan Migas Masa Soekarno
Tulisan ini sedikit nostalgia kepada founding father "Soekarno" yang keras terhadap imprialisme, tegas dalam setiap tindakan dan marah jika harga diri bangsa terkoyakkan. bapak bangsa!dan kita sekarang menginjak pada zaman "Reformasi" ada yang bilang "Era Setengah hati" penuh duri, menusuk pelan tapi pasti menghujam dengan tajam. sebelum itu ada yang namanya Orde baru, sebuah orde yang berkuasa selama 32 tahun. Selama itu pula, berbagai cerita sukses dan masa kejayaan
Prinsip Pengelolaan Migas
Visi soal pengelolaan kekayaan alam termasuk migas sebenarnya termaktub dalam pasal 33 UUD 45, bahwa pengelolaan migas harus dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Setelah penyerahan kedaulatan pada tahun 1949, Bung Karno banyak berfikir tentang cara mentransfer kepemilikan kekayaan alam dan perusahaan vital dari tangan asing ketangan rakyat
Bersamaan dengan gelombang anti-imperialisme, beberapa kilang minyak yang pada awalnya berada dibawah kendali Shell, diambil alih oleh putera-putera
Terhadap perusahaan asing, terutama “Tiga Besar” (Stanvac, Caltex, dan Shell), presiden Soekarno mengeluarkan kebijakan membekukan konsesi bagi MNC dan memberlakukan UU Nomor 44 Tahun 1960. UU ini menegaskan, “Seluruh pengelolaan minyak dan gas alam dilakukan negara atau perusahaan negara.” Selain itu, presiden Soekarno menawarkan renegoisasi terhadap MNC dengan point-point sebagai berikut; pembagian keuntungan/laba (PSA) sebesar 60:40 (60% Indonesia dan 40 % asing), penyerahan area eksplorasi dan konsesi dalam batas waktu tertentu (5 sampai 10 tahun), MNC wajib memenuhi kebutuhan domestik dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah, serta menjual asset dan distribusi pemasaran setelah jangka waktu tertentu. Kesuksesan pengelolaan migas pada masa itu menjadi alasan diterimanya
Keuntungan besar dari sektor migas, yang merupakan 25% dari total ekspor
Sumber : Rudi Hartono, Pengurus DPP PAPERNAS.
Kamis, 10 Juli 2008
Titik Jenuh
Tak bisa dipungkiri kadang kejenuhan datang jua menghampiri keceriaan setiap insan. dalam jenuh yang mengecewakan ku larikan diri dalam kesibukan yang bisa menghibur diri. eksistensi cukup berbuih meski sumbangsih untuk semua itu belum seberapa apa adanya. take n give, try n error sebuah penyemangat yang selalu tertuang saat kegusaran hadir menngelitik pendirian yang juga kadang luntur karena terlalu terfokus pada satu titik. saat titik yang bisa berubah menjadi apa saja. begitu juga keadaan sikap bisa berevolusi menjadi darah dan air mata, tawa terpaksa atau hanya sekedar senyum penghormatan menjadi jalan alternatif. beruntung ada yang bisa diajak berbagi meskipun itu belum optimal penyegar diri. kadang sikap seperti ini susah dikendalikan, dan orang bijaklah yang bisa mengatasi titik jenuh ini dengan lapang dada. itu pun masih diragukan implementasinya seperti apa?. tak ada kata terlambat jika berbuat yang terlambat hanya bagi yang tidak berbuat, begitu kata kokolot bijak.......!sebuah tulisan yang dimengerti oleh penulis saja...hehe!
" Segala sesuatu yang terpusat akan bergerak jika ditiup dengan kencang dari segala penjuru mata angin, kadang gerakan baru terejahlantahkan tatkala anarkis telah terjadi (seperti hak angket DPR, mengenai BBM) , jadi bergeraklah sebelum gerakan itu menyakitkan dan merugikan banyak pihak "
Selasa, 01 Juli 2008
(BBM) Beban Berat Masyarakat
Hiruk pikuk alunan di sekelilingku tampak sepi, hanya kokok wirok (tikus liar) yg memggema tat kala malam tiba...nyanyian masa silam masih terekam meski agak error. dalam coretan yg berbaur tanpa klimaks ini ku berharap bisa melepas beban yg ntah aku juga gak mengerti beban apa itu?hehe!ya, aku ingat...sebuah Beban yg akan di genggam oleh kaum Marhaen dan Proletar!beban berat akan menghampiri,atau memang selalu datang tiada akhir...Ironis!
ya...belakangan ini, santer diberitakan baik media cetak dan elektronik terusik untuk mengangkat aksi mahasiswa (24/06)yg lalu dalam aksi Penolakan kenaikan BBM, aksi solidaritas atas kematian mahasiswa UNAS,Rizal Ramly. asap ngebul di depan Gedung DPR, menumbangkan pagar dan merusak pembatas tol,juga membakar mobil flat merah....wow seram!!! itu belum seberapa saya pikir dengan menaikan harga BBM, pemerintah secara pelan-pelan menghunuskan pedang kesakitan kepada kaum marhaen, mengibar bendera penderitaan dan detik-detik malapetaka. mungkin imbas dari itu semua banyak!BBM naik rakyat tercekik,mati perlahan. Elpiji juga naik yg juga akan menghujam perut kaum proletar. kebijakan yg kata mereka rasional itu akan berimbas kepada menyusutkan hak hidup rakyat yg akan mati kekeringan gizi, busung lapar dan haus air bersih. BLT bukan solusi yg konkret Mister! andai aku jadi raja....hmmmm mimpi kaleee yeee....
smoga Para pengambil kebijakan peka dan masih punya nurani. BBM jangan hanya menjadi Beban Berat Masyarakat. Semoga saja!!!