Sabtu, 29 Maret 2008

GMNI


Sekilas Tentang ' GMNI'


GmnI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) didirikan pada 23 Maret 1954, berada dalam suasana berlakunya UUD Sementara 1950, ketika bangsa Indonesia baru 9 (sembilan) tahun merdeka. Ketika itu bangsa Indonesia sedang menyelenggarakan pemilihan umum yang pertama, untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, DPRD Provinsi, kabupaten / kota, dan anggota konstituante. GMNI lahir sebagai fusi Tiga Organisasi Mahasiswa, yaitu Gerakan Mahasiswa Marhaenis, Gerakan Mahasiswa Demokrat dan Gerakan Mahasiswa Merdeka. GmnI merupakan satu-satunya organisasi mahasiswa yang beraliran kebangsaan dan bersifat Nasional (bukan local). Bung Karno sebagai Tokoh Pendiri GMNI.

Azas organisasi adalah: MARHAENISME ajaran Bung Karno.

Dilihat dari konteks sosio-nasionalisme, bangsa kita sekarang berada pada jaringan kapitalisme global karena eskalasi politik ekonomi suatu negara kapital menjajah negara-negara berkembang lewat pinjaman atau hutang dalam rangka melakukan penundukan terhadap negara-negara tersebut. Model penjajahan seperti ini tidak akan terasa secara langsung, namun implikasi yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi kedaulatan suatu negara mereka bisa mengintervensi setiap persoalan politik dalam negeri melalui masalah HAM, Buruh, terorisme dan lain-lain.

Dilihat pada konteks sosio demokrasi, negara kita memang negara yang menganut paham demokrasi dalam sistem politiknya. Dimana banyak partai politik lahir dalam rangka kontestasi pemilu. Ini mencitrakan Indonesia menganut multi partai. Pada sisi demokrasi memang suatu hal yang sangat bagus, namun terjadi pergeseran pada tatanan nilai demokrasi di Indonesia. Indonesia yang berdasarkan sistem demokrasi pancasila berubah perlahan kearah demokrasi barat, karena bukan didasarkan prinsip dasar musyawarah mufakat melainkan suara mayoritas yang kurang mencerminkan aspirasi berbagai golongan.

Menanggapi persoalan bangsa tersebut, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia sebagai organisasi masyarakat yang memiliki graas root pada mahasiswa. Menaruh perhatian terhadap perubahan bangsanya. Dalam rangka memajukan bangsanya agar maju, bermartabat, berdaulat, adil dan makmur mencoba mentrasformasikan pemikirannya dalam memberikan usul dan gagasan yang konstruktif dalam pengambilan keputusan oleh pemerintah serta memberikan kontribusi perannya sebagai agen of change melalui partisipasi pembangunan demi kemajuan dan kejayaan yang dicita-citakan sebagimana tertuang pada pembukaan UUD 1945 alenia ke IV.

GMNI yang memiliki basis pada tingkatan mahasiswa yang memiliki tradisi intelektual dan gerakan melakukan peran dan fungsinya sebagai motor penggerak perubahan bangsa dengan cara mendistribusikan kader-kadernya untuk siap mengisi pembangunan pada era reformasi ini. Yakni dengan menerjunkan kadernya ke masyarakat untuk mengintegrasikan diri sebagai bagian tak terpisahkan dari rakyat Indonesia membangun masyarakat bangsa, dan negara Indonesia. Sebab filosofi perjuangan organisasi (pejuang pemikir - pemikir pejuang) tetap mengkristal dalam diri kadernya untuk terus konsisten berjuang bersama rakyat menuju Indonesia jaya.

GmnI JAYA...!!!

Marhaen MENANG!!!

Merdeka!!!

Tidak ada komentar: